PKS Pekanbaru Tetapkan Bakal Ayat Cahyadi dan Dian Sukeri Calon Walikota Internal

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera, PKS , Kota Pekanbaru , akan mengusung calon dari kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah kota pekanbaru tahun 2011 mendatang. Sebelumnya dari PKS sendiri ada lima nama calon yang beredar, di antaranya, Ayat Cahyadi, Dian Sukheri, M Fadri, Suroyo dan H Mansyur. Namun berdasarkan hasil Rapimda yang digelar di Hotel Mona Pekanbaru, Ahad (18/7), maka dukungan diberikan kepada Dian Sukheri dan Ayat Cahyadi, dua nama ini sudah ditetapkan pusat. Walaupun pemilihan kepala daerah Walikota Pekanbaru , masih 8 bulan lagi , namun Partai Keadilan Sejahtera Atau PKS, sudah mulai mengambil sikap, dan menetapkan calon dari kadernya sendiri.

Ketua Panitia Rapimda Yusriadi kepada wartawan mengatakan, dalam Rapimda PKS juga menetapkan siap ikut bertarung dalam Pilkada Pekanbaru 2011, dengan mengusung kader sendiri. ‘’PKS telah menetapkan secara aklamasi dua nama berdasarkan rekomendasi dari DPP yaitu Ayat cahyadi dan Dian Sukheri,’’ sebut Yusriadi. PKS menetapkan untuk ikut bertarung dalam pilkada pekanbaru 2011, dengan mengusung kader sendiri. namun dalam penetapan ini PKS masih terbuka, dengan partai lain, karena saat ini PKS hanya mempunyai lima kursi di DPRD, dan sesuai kuota harus 15 persen diparlemen , atau minimal 7 kursi.

Lebih Jelas Ketua DPD PKS Kota Pekanbaru Drs. Syamsudin mengatakan ‘’Pemilihan dua nama ini berdasarkan suara dari sekian banyak kader. Ayat Cahyadi dipilih kembali menjadi calon wali kota ataupun wakil wali kota, dikarenakan mempunyai tingkat elektabilitas yang tinggi. Untuk itu PKS optimis bisa memenangkan Pilkada tahun de-pan, Insya Allah,’’ sebutnya.

Sementara wakil ketua DPRD Pekanbaru , Dian Sukheri , yang namanya masuk dalam bursa, mengungkapkan penetapan ini adalah keputusan partai. namun apakah nanti menjadi walikota atau wakil itu , tergantung keputusan rapimda nanti. Dian Sukheri, mengatakan, dia siap saja, dan sebagai wakil generasi muda dia siap memberikan yang terbaik. ‘’Ini merupakan hasil penyaringan dari lima nama yang diajukan. Dua calon ini terpilih pada Rapimda yang diikuti 12 DPC dan 58 ranting, saya siap maju,’’ tambahnya. Dian menambahkan , saat ini seluruh mesin partai sudah disiapkan, dan pihaknya juga siap untuk bertarung dalam kancah pilkada.

Ayat Cahyadi sendiri mengatakan meski Pilkada 2006 pernah gagal, namun dirinya tetap optimis untuk maju kembali dan siap memperbaiki Kota Pekanbaru kearah yang lebih baik. ‘’Jika saya bisa terpilih menjadi wali kota ataupun wakil wali kota saya siap memperbaiki kota ini bersama dengan masyarakat. Namun hal ini tentunya hasilnya juga tidak terlepas dari takdir yang maha kuasa. Sebagai manusia kita tetap optimis dan berdoa saja,’’ katanya.mengakhiri.
Selengkapnya »

Hj. Mukhniarti Basko Masuk Bursa Cawako Pekanbaru

Menebak siapa yang bakal mememenangkan Pemilihan Wali Kota Pekanbaru 2011 saat ini bisa jadi terlalu dini. Namun, Jantang Institute Munculkan 50 Kandidat Cawako dan Cawawako Pekanbaru dan salah satu kandidat dari perempuan menurut lembaga yang baru berdiri ini adalah Hj Mukhniarti, SE. Mukhniarti dikatakan salah satu kandidat terkuat dari kaum perempuan yang dimunculkan Jantang Institute dari 50 kandidat calon tersebut.

Menurut Mawardi, Manager Jantang Institute didampinggi Mitiar Hamid Senin (30/8) kemarin saat menggelar jumpa pers mengatakan, jika lembaga survey Jantang institute telah memunculkan 50 kandidat calon walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2011 mendatang.

Dari nama- nama yang muncul terdapat nama-nama politisi, birokrat, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan. "Dari sekian nama calon perempuan yang kami munculkan termasuk Hj Mukhniarti,"ujar Mawardi mengatakan. Selain itu, dia mengatakan bahwa terjaringnya 50 nama ini berdasarkan hasil survei yang mereka lakukan dari awal 2010 lalu. Disamping itu, beberapa nama memang telah melakukan publikasi bahwa mereka ingin maju sebagai walikota maupun wakil walikota 2011 mendatang.

"Survei ini sudah dari awal 2010 lalu kita lakukan dan 50 nama ini berdasarkan hasil survei tersebut, disamping publikasi yang dilakukan oleh calon-calon walikota maupun wakil walikota," ujar mereka. Menurut Mawardi bahwa ini merupakan hasil survei awal. Nanti Jantang institute akan memunculkan 20 besar calon kandidat walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2011 mendatang. "Kita akan muncul sampai dua kandidat yang menurut hasil survei Jantang didukung oleh masyarakat Pekanbaru menjadi walikota dan wakil walikota Pekanbaru 2011 mendatang," kata mereka.

Nama-nama yang muncul menurut survei Jantang dari awal 2010 lalu adalah nama-nama yang saat ini ramai menjadi pembicaraaan di antaranya Evi Mairoza Herman, Hj.Septina Primawati Rusli, Firdaus MT, Ayat Cahyadi, Dian Sukheri,  Edi Satria, dan Hj. Mukhniarti Basko. Dari kalangan politisi muncul nama-nama di antaranya, Sondia Warman Wakil Ketua DPRD Dari Fraksi PAN, Dian Sukheri Wakil Ketua Dari PKS, Desmianto Ketua DPRD Kota Pekanbaru, HM Dadang Antoni S.sos ketua komisi I DPRD Kota, Karmila Dharma Santi Wakil ketua Komisi II DPRD Kota, Aprizal Ds Ketua Fraksi PPP DPRD Kota sementara itu dari pers muncul nama Dheni Kurnia, Edy Ahmad RM, Kazaini Ks, Zulmansyah Sakedang. Menurut Mawardi, hasil survei mereka ini adalah murni dan independen. "Hasil survey ini murni dan tidak bermaksud menaikkan pamor salah seorang kandidat," ujarnya.
Selengkapnya »

Firdaus Siap Bersaing Menjadi Walikota Pekanbaru

Jika sebelumnya masih tertutup soal rencana pencalonannya sebagai calon Walikota Pekanbaru, sekarang H. Firdaus MT sudah sedikit terbuka. Dirinya meyakini akan maju sebagai salah satu kandidat yang siap bersaing dengan calon lainnya.

''Saya berharap doa restu semua masyarakat Pekanbaru lah. Kalau memang di izinkan, saya siap untuk maju. Tetapi, saya mau fokus terlebih dahulu dengan pekerjaan saya saat ini,'' ungkap Firdaus.

Jika direstui, lanjutnya, dirinya berjanji akan melanjutkan proses pembangunan Kota Pekanbaru yang sudah berjalan saat ini. Mengenai sosialisasi yang gencar dilakukanya beberapa waktu belakangan ini, yakni dengan menyebarkan kalender yang ada gambar dirinya, Firdaus menganggap itu bukan hal biasa.

''Itu biasa saja, pokoknya kalau diberikan kesempatan untuk berbuat, saya siap. Semua tergantung masyarakat, kalau tidak mendapat restu dari masyarakat, saya tidak maju,'' ujarnya sambil tersenyum.

Mengenai kesiapannya sebelum menuju bursa pemilihan calon Walikota Pekanbaru tahun 2011 mendatang, Kepala Dinas PU ini enggan berkomentar banyak. Begitu pula terkait pasangan dan partai politik yang akan mendukungnya. 'Kita lihat nanti saja,' ujarnya.

Sejumlah nama yang mencuat dalam bursa pemilihan calon Walikota Pekanbaru tahun 2011 mendatang, yakni seperti, Erizal Muluk (Wawako Pekanbaru) Septina Primawati Rusli (isteri Gubernur Riau), Dastrayani Bibra (Kadispar Pekanbaru), Haris Djumadi (eks Anggota DPRD Pekanbaru), Isjoni (Ketua PGRI Riau), M Noer (Kadisdukcapil Pekanbaru) dan sejumlah nama lainya.
Selengkapnya »

Baliho dan spanduk Calon Walikota Menjamur di Pekanbaru

Baliho dan spanduk Calon Walikota Pekanbaru semakin memenuhi wajah Kota Pekanbaru. kemunculannya mermanfaatkan berbagai momen, mulai dari ucapan ramadhan, hingga selamat idul fitri. Anggota KPU Riau menilai hal itu tidak melanggar undang-undang, karena para calon hanya melakukan pencintraan dan bukan bentuk kampanye.

Hampir disetiap sisi jalan dikota Pekanbaru, ditemukan banyak spanduk dan baliho ucapan selamat puasa dan idul fitri, yang berasal dari beberapa tokoh yang diperkirakan akan maju dalam pemilihan Walikota Pekanbaru 2011 mendatang. Tidak hanya dijlan protokol, namun juga di jalan-jalan menuju perumahan warga. bahkan ada juga yang secara terang terangan mengumumkan diri sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru mendatang. Anggota KPU Riau menilai hal ini masih dalam batas kewajaran, dan sama sekali tidak melanggar undang undang tentang pemilukada. karena semua orang berhak mensosialisasikan diri, sebelum ditetapkan sebagai Calon Walikota atau Walikota berdasarkan keputusan KPU bahkan menghimbau semua pihak yang akan maju dalam pemilukada agar mensosialisasikan diri, tanpa merendahkan calon-calon yang lain.
Selengkapnya »